88 alias Premium yang dinilai tidak efisien. Pasalnya, Premium impor ternyata adalah hasil blending dari RON 92 atau Pertamax Plus. "Latar belakang disampaikan rekomendasi ini karena harga BBM ini kerap menjadi kontroversi, baik masih disubsidi atau tidak ...- bisniskeuangan.kompas.com: Tim Rekomendasikan Kilang Pertamina Produksi Pertamax
21 Desember 2014 12:13 Tim Reformasi Tata Kelola Migas merekomendasikan agar PT Pertamina (Persero) mengalihkan produksi kilangnya sehingga seluruhnya dapat memproduksi Pertamax atau RON 92. ?Saat ini yang bisa menghasilkan RON 92 hanya Kilang Balongan ... - waspada.co.id: Premium ditargetkan hilang 5 bulan lagi
21 Desember 2014 12:09 Salah satu yang dibahas adalah terkait dengan impor bahan bakar minyak (BBM) Ron 88 alias Premium oleh Petral. Salah satu anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Fahmy Radhi, menjelaskan bahwa Tim akan membeberkan rekomendasi dari kajiannya soal impor ... - finance.detik.com: Setelah BBM Subsidi, Selanjutnya Faisal Basri Tentukan Nasib Petral
21 Desember 2014 12:00 Jakarta-Hari ini Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi mengeluarkan 6 poin rekomendasi terkait kebijakan BBM subsidi. Namun kerja tim ini tidak berhenti sampai di situ saja, selanjutnya diakhir tahun ini akan dikeluarkan rekomendasi terkait status ... - m.okezone.com: Setelah Premium Giliran Petral yang Dikaji
21 Desember 2014 08:51 Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas mengungkapkan, Indonesia melalui Petral selama ini menjadi satu-satunya importir di Asia yang membeli Research Octane Number (RON) 88 alias Premium. Namun RON 88 yang dihasilkan selama ini adalah hasil ... - economy.okezone.com: Tim Mafia Migas Keluarkan 6 Rekomendasi Soal Premium
21 Desember 2014 08:06 88 alias Premium yang dinilai tidak efisien. Pasalnya, Premium impor ternyata adalah hasil blending dari RON 92 atau Pertamax Plus. "Latar belakang disampaikan rekomendasi ini karena harga BBM ini kerap menjadi kontroversi, baik masih disubsidi atau tidak ...
Lanjutkan baca: 22 artikel Tim Rekomendasikan Kilang Pertamina Produksi Pertamax
via Tim Rekomendasikan Kilang Pertamina Produksi Pertamax
No comments:
Post a Comment