Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku telah menangkap 22 kapal penangkap ikan berukuran besar dari Tiongkok karena menyalahi aturan penangkapan ikan di perairan Indonesia. Sebelumnya, mantan Menteri Kelautan dan ...- tempo.co: Gebrakan Menteri Susi Rusak Kapal Belum Berdampak
09 Desember 2014 09:53 Amin berharap pembakaran terhadap perahu asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia yang digencarkan Mneteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastusti juga dilaksanakan di tingkat bawah. "Jika aparat di bawah bertindak tegas, tentu nelayan bisa kaya ... - republika.co.id: Wah, Kantor Menteri Susi Dihebohkan Poster 'Bom Kapal'
09 Desember 2014 05:39 Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan hari ini dihebohkan ... Biar semangat lah," kata seorang staf humas Menteri Susi. Poster ini dipasang dini hari tadi, dan meski kontennya jauh dari formal, namun diharapkan bisa ... - news.okezone.com: Menteri Susi Akan Resmikan Pengadilan Perikanan
09 Desember 2014 04:38 "Tindak pidana perikanan itu sangat penting. Lusa saya bersama Mahkamah Agung (MA) akan membuka pengadilan perikanan di Ambon," ujar Susi di acara Seminar "Peran Polri dan Sinegritas Polisional Menuju Indonesia sebagai Negara Maritim", di PTIK, Jakarta ... - tribunnews.com: Menteri Susi Layangkan Surat Protes ke Kedubes Tiongkok
09 Desember 2014 03:58 Kapal-kapal itu ditangkap lantaran diduga melewati batas izin tangkap mencari ikan ... Susi pun sudah melayangkan surat protes ke Kedubes Tiongkok untuk Indonesia, melalui Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. "Saya protes karena sesuai kerjasama kita ... - bisniskeuangan.kompas.com: Menteri Susi: Kami Menangkap 22 Kapal Tiongkok
09 Desember 2014 01:11 Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku telah menangkap 22 kapal penangkap ikan berukuran besar dari Tiongkok karena menyalahi aturan penangkapan ikan di perairan Indonesia. Sebelumnya, mantan Menteri Kelautan dan ...
Lanjutkan baca: 63 artikel Gebrakan Menteri Susi Rusak Kapal Belum Berdampak
via Gebrakan Menteri Susi Rusak Kapal Belum Berdampak
No comments:
Post a Comment