Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri usai memberi keterangan pers dalam pengumuman Tim Reformasi Tata Kelola Migas di Kementerian ESDM, Jakarta, 16 November 2014. ANTARA/Rosa Panggabean Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax ...- tempo.co: Diprotes, Faisal Basri: Kita Bukan di Surga
27 Desember 2014 10:49 Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri (kiri) saat diskusi rekomendasi penghapusan BBM jenis Premium atau Ron 88, di Jakarta, 27 Desember 2014. ANTARA/Andika Wahyu TEMPO.CO, Jakarta - Usulan Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi tentang ... - tempo.co: 'Kebun Binatang' Migas Versi Faisal Basri
27 Desember 2014 10:04 Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri menjadi narasumber diskusi yang membahas kebijakan pengelolaan BBM di Jakarta, 27 Desember 2014. Diskusi tersebut menyoroti rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas untuk menghapus BBM jenis Premium ... - bisniskeuangan.kompas.com: Mengapa Masyarakat Harus Berpaling Dari Premium?
27 Desember 2014 07:39 Menurut Ketua Tim Tata Kelola Migas Faisal Basri, BBM beroktan 88 itu memiliki pembentukan harga yang tidak jelas. "Proses pembentukan harga tidak jelas. Tidak dilengkapi dinamika pasar karena tidak ada pasar (Premium) RON 88 di Asia Tenggara. Tidak ada ... - jpnn.com: Hapus Premium Diyakini Efektif Singkirkan Mafia BBM
27 Desember 2014 06:40 Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri meyakini usulan timnya menghapus RON 88 (premium) diganti RON 92 (pertamax) merupakan cara paling mudah untuk menyingkirkan mafia BBM. "Ini membuat ruangan terang, adanya contestable market yang ... - tempo.co: Faisal Basri Sebut Harga Premium di 'Ruang Gelap'
27 Desember 2014 06:14 Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri usai memberi keterangan pers dalam pengumuman Tim Reformasi Tata Kelola Migas di Kementerian ESDM, Jakarta, 16 November 2014. ANTARA/Rosa Panggabean Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax ...
Lanjutkan baca: 15 artikel Diprotes, Faisal Basri: Kita Bukan di Surga
via Diprotes, Faisal Basri: Kita Bukan di Surga
No comments:
Post a Comment